Sayap
Yang Patah
(oleh : Kadek Dwi Arista IX C )
Hari pertama aku di kelas VIII,aku melihat
Kevin duduk di pojok kelas. Aku menghampiri Kevin yang sedang membaca sebuah
buku. Ia memang hobi membaca buku.Selain membaca,Kevin juga mempunyai hobi
bermain basket. Aku sering menonton Kevin bermain basket di bawah sebuah pohon.
Terkadang,ia melirik aku dari kejauhan
dan aku pun tersipu malu. Memang sudah lama aku dan Kevin berteman,bahkan sejak
kami menginjak bangku sekolah dasar. Aku mulai menyukainya sejak ia sering
melirikku dan memberikan perhatian lebih padaku. Setiap kali Kevin
mendekatiku,jantung ku berdebar-debar. Aku tidak tahu kenapa itu bisa terjadi.
Apa ini yang di namakan Cinta Pertama ?
Ketika bel pulang berbunyi,semua teman-teman
kelas berhamburan pergi meninggalkan aku sendiri. Aku yang menjadi ketua kelas
saat itu harus membereskan perlengkapan kelas setiap hari. Saat aku berjalan
membawa perlengkapan kelas menuju kantor, aku terjatuh. Tiba-tiba Kevin datang dan
membantuku membawanya. Ia pandangi aku
dengan serius . Aku termenung melihat wajahnya yang mempesona. Aku merasa terbang saat ia berikan senyum
indah dari bibirnya yang sulit untuk di lupakan. Rasanya sayap-sayap cinta
ku,sedang mengembang. Sejak saat itu, aku tak bisa berhenti memikirkannya. Dan
pada suatu hari,ia menyatakan cintanya padaku.
“
Indy,MMmmm,aku….aku…. ingin mengatakan sesuatu padamu “ ia berbicara dengan
gugup. “ Mau bilang apa Vin? Aku udah dengerin “sambil menatapnya.“Sudah
lama,aku memiliki perasaan ini,tapi aku tak pernah berani mengungkapkannya. Aku
takut kamu marah dan tidak mau berteman dengan ku lagi” “Vin,kamu itu mau
bilang apa sih ?“ ia menatapku dan berkata“Aku menyukai mu Diy,maaf kalau aku
lancang menyatakan ini padamu. Aku hanya ingin mengungkapkannya padamu,agar aku
tidak memendam perasaan ini berlama-lama”
“Aku
juga sebenarnya menyukaimu Vin“ sambil menatap matanya “Mau kah kamu jadi pacar
ku ?“Ia vin,aku mau. Tetapi kamu harus setia dan jujur padaku “ “Ia sayang, aku
akan setia padamu. Tidak akan pernah ada cinta lain selain kamu. Dan kamu tidak
akan pernah terganti. Itu janji ku padamu “ “ Ia aku percaya vin”
Setelah 5 bulan berlalu, Aku dan Kevin selalu
bersama. Kemana pun aku pergi,Kevin selalu menemani dan begitupun sebaliknya.
Dunia ini rasanya hanya milik kami berdua. Bagiku ini lah yang di namakan Cinta
pertama. Karena telah lama bersama,Kevin mulai berubah dan suka berbohong
padaku. Ia tidak mau terbuka lagi padaku. Cinta Kevin padaku telah pudar. Suatu
ketika,aku mendengar Kevin pergi bersama orang lain.
“Vin,kemarin,kamu
pergi bersama siapa?” “ oh itu,aku menghantar saudara ku”“Kalian pergi
kemana?”“Kamu nih,gak usa banyak tanya deh.Kamu percaya aja bahwa aku setia dan
tidak akan selingkuh” “ Ya sudahlah
Vin,Aku pecaya padamu “
Aku
tahu,saat itu ia berbohong,namun aku tidak mau bertengkar dengannya. Ia
ternyata pergi bersama mantan pacarnya. Aku anggap semua itu tidak pernah
terjadi,walau sesungguhnya hati ku begitu terluka.
Suatu sore di pinggir lapangan Voly, aku
termenung sendiri Aku memikirkan bagaimana caranya agar Kevin bisa mencintaiku
seperti dulu lagi. Tiba-tiba seorang teman menghampiriku. Ternyata ia
menceritakan tentang Kevin yang sejak sebulan yang lalu berpacaran dengan
Indah. Awalnya temanku tidak mau menceritakannya,tetapi ia kasihan melihat aku
di bohongi oleh Kevin. Sungguh sangat kecewa hati ini, mendengar penghiantan
Kevin padaku. Pedih sekali hati ini. Hatiku terluka cintaku hancur,Sayapku
patah.Air mata ku terjatuh tak tertahan lagi.
Keesokannya,pagi-pagi sekali aku berangkat ke
sekolah. Ku pandangi dia di sudut kelas. Ia memberikan senyum kepadaku,awalnya
aku ingin menanykan mengenai hubungan nya dengan Indah. Tetapi saat ia
menyapaku dan tersenyum padaku,aku tak bisa berkata apa-apa.
Malam
itu,Aku sangat resah. Aku coba menelpon Indah tetapi tidak ada jawaban.
Berkali-kali kucoba,akhirnya ia mau mengangkat telpon ku.
“Halo,ini
indah ya?” “Iya,ini siapa ya? Ada perlu apa ?”
“Aq
indy pacarnya Kevin. Aku ingin bertanya
ma kamu,apa kamu berpacarna dengan Kevin?”
“
Kamu pacar Kevin ?? Maaf ya diy,aku
tidak tahu jika kamu masih berpacaran dengan Kevin. Aku juga berpacaran dengan
Kevin Diy “ “ Sejak kapan kamu pacaran sama dia?”
“Sejak
sebulan yang lalu,dia mengatakan bahwa telah putus dengan mu”
Aku
tak sangup mendengar ucapan nya lagi. Lalu ku tutup telponnya . Aku begitu
hancur dan terluka. Aku menyalahkan
diriku sendiri karena tidak bisa menjaga Kevin agar ia tidak berpaling dariku.
Tapi ternyata,aku bukanlah yang terbaik untuknya. Ternyata janji yang pernah di
ucapkan Kevin padaku,hanya janji palsu.Beberapa jam berlalu,aku ingin bicara
pada Kevin tapi aku tidak akan bisa berkata apa-apa pada Kevin. Lalu aku putuskan untuk mengirim sms padanya.
“
Sejak pertama berpacaran,aku sangat-sangatlah mencintaimu hingga saat ini pun
aku tetap mencintaimu. Dan sekarang aku mengerti dengan semua perubahan
sikapmu. Aku tau bahwa kamu kini telah memiliki perempuan lain yang jauh lebih
baik dari aku. Aku hanya meminta, kamu jangan sakiti ia juga. Karena,aku
mengerti bagaimana sakitnya dihianati. Biarlah hanya hanya aku yang terluka. Mungkin
hubungan kita telah berakhir. Maafkan aku jika selama ini, aku hanya menjadi
beban untuk mu. Dan terimakasih kamu telah menghiasi hari-hari ku,yang dulu
hampa menjadi lebih berarti. Aku akan tetap mencintaimu selamanya. Aku saya
kamu Vin“ “ Indy,Aku memang salah. Tolong
maafkan aku. Aku tidak bisa hidup tanpa kamu. Jangan tinggalin aku ya? Berikan
aku kesempatan ke 2” “Semuanya telah berakhir Vin,aku sebenarnya tidak ingin
meninggalkan mu. Tapi aku tidak bisa menghapus luka yang pernah kamu tancapkan
ke hatiku. Kamu telah mematahkan sayap-sayap cinta yang pernah kita rajut
berdua. “ “Ya sudah diy, berlahan kamu pasti bisa melupakan aku. Mungkin kita
tidak di takdirkan bersama.”
Kini aku bisa merasakan bagaimana perihnya di
hianati dan disakiti. Sakit hati yang belum pernah aku rasakan. Sudah tidak ada
air mata lagi yang bias aku keluaran. Aku hanya bisa bersedih,dan menerima
semua penghianatan nya. Kini hanya ada kehancuran dan kekecewaan. Berhari-hari
aku termenung di dalam kamar. Tidak ingin makan,dan akhirnya aku sakit.
Sahabat-sahabatku mencoba menghiburku. Aku hanya bisa tersenyum ketika mereka
ada di dekatku,sedangkan ketika mereka pergi aku kembali bersedih. Dalam
beberapa hari aku berdiam diri. Setiap kali aku menatap fotoku bersama
Kevin,aku tak pernah bisa menahan air mata itu. Aku selalu teringat ketika aku
bersamanya. Selalu merasa bahagia dan tenang. Apakah semua itu dapat terulang
kembali ? Apa kah seperti ini akhir cintaku bersama Kevin ?
Ketika malam tiba,Ibuku datang kekamarku
membawa sepiring nasi,segelas susu dan obatku. Dia melihat aku yang sedang
duduk termenung sambil menangis. Dia mendekati aku.
“Indy
sayang,Mengapa kamu menangis??”Aku memeluk ibuku sambil menangis”Aku kecewa
padanya bu”“Dia selingkuh ?” Tanya nya berlahan“ Ia bu,dia telah selingkuh
sejak sebulan yang lalu.” “Sayang,kamu benar mencintainya” “ia Bu,ia cinta
pertama untukku”
“Ketahuilah anakku,bahwa sesungguhnya cinta
itu tidak harus memiliki.Aku boleh tetap mencintainya walau dia bukan pacarmu
lagi. Jangan membencinya,cintai dia dengan tulus meskipun ia telah menyakitimu”
“Tapi,kenapa semuanya seperti ini?” “Sayang,ketika kamu mencintai seseorang,saat
itu juga kamu harus siap merasakan sakit hati. Setelah kamu dewasa nanti,kamu
akan mengerti arti dari cinta.Sekarang kamu makan terus minum obat dan susunya.
Ibu tidak ingin melihat kamu sakit terus.”“Ia nanti bu” “ Ya sudah,ibu pergi
dulu”
Aku selalu
terbayang kata-kata ibu. Lalu besok malamnya aku pergi kerumah Kevin,aku ingin
memberikan ia kesempatan yang ke 2. Setelah sampai di rumahnya. Aku melihat
Kevin sedang berdua dengan Indah. Aku sangat kecewa,dan aku berlari pulang.
Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Kevin mengejar aku.“Diy,Maafkan aku .
Lupakanlah aku,aku tidak ingin membuatmu semakin terluka lagi”Aku berlari terus
dan tidak menghiraukan Kevin. Sesaimpai di rumah,aku langsung menuju kamar
ku,Aku menangis hingga mataku membengkak. Aku menangis,menangis,dan
menangis…Ini lah sebuah kehancuran bagiku,sayap-sayap ku sudah patah dan
terluka. Lukanya pun tidak bisa di obati.
Sejak saat itu,aku memutuskan untuk tidak
berpacaran dahulu. Karena aku belum siap untuk melebarkan sayapku kembali dan
merasakan sakit hati lagi. Tidak ingin lagi rasanya aku mencintai,setelah semua
yang aku alami. Biarlah semua berlalu,Semua
perasaan ini akan ku pendam jauh di lubuk hatiku yang terdalam. Semua
kenangan yang pernah berlalu bersama Kevin,akan menjadi bagian dalam hidupku.
Cinta pertama yang awalnya begitu manis tetapi akhirnya Aku harus kecewa. Ku
berharap setelah dewasa ,aku tidak merasakan sakit hati seperti ini lagi. Cinta
pertama yang di awalanya begitu manis dan berakhir dengan sayapku yang telah di
patahkan olehnya.
Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar